Sabtu, 14 Juni 2014

ALPRO TP12 : About Array 2 Dimensi



Tugas Pendahuluan 12.
PRAKTIKUM
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

OLEH
LUH PUTU SUCI VANDASARI
F1A113054
KELAS A

JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
2014




SOAL.
1.      Jelaskan apa itu array dua dimensi, jelaskan menurut anda masing-masing!
2.      Berikan contoh program array dua dimensi!

PENYELESAIAN.
1.      Array dua dimensi, yang sering digambarkan pada sebuah matrix adalah merupakan sebuah perluasan dari sebuah array satu dimensi. Jika pada array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dengan beberapa kolom elemen maka pada array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertype sama. Jadi, Array dua dimensi Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui 2 indeks atau subskrip yaitu indeks baris dan indeks kolom.

2.      Contoh program array dua dimensi.
PROGRAM PENJUMLAHANMATRIKS;
USES CRT;
VAR S,U,C,I : INTEGER;
    Matriks1, Matriks2 : ARRAY[1..100,1..100] OF INTEGER;


PROCEDURE START;
BEGIN
 TEXTBACKGROUND(RED);
 CLRSCR;
 GOTOXY(18,1);WRITELN('=== PROGRAM PENJUMLAHAN MATRIKS 2x2 ===');
 GOTOXY(18,2);WRITELN('_______________________________________');
 WRITELN;
END;

PROCEDURE INPUT;
BEGIN
 WRITELN;
 WRITELN('Input nilai-nilai pada matriks pertama.');
 WRITELN;
 FOR S:=1 TO 2 DO
  BEGIN
  FOR U:=1 TO 2 DO
   BEGIN
   WRITE('Masukkan matriks [',S,',',U,'] = ');
   READLN(Matriks1[S,U]);
   END;
  END;
 WRITELN;
 WRITELN;
 WRITELN('Input nilai-nilai pada matriks kedua');
 WRITELN;
 FOR S:=1 TO 2 DO
  BEGIN
   FOR U:=1 TO 2 DO
    BEGIN
    WRITE('Masukkan matriks [',S,',',U,'] = ');
    READLN(Matriks2[S,U]);
    END;
  END;
END;

PROCEDURE DISPLAY1;
BEGIN
 GOTOXY(60,5);WRITELN('PENJUMLAHAN');
 GOTOXY(45,7);WRITELN('MATRIKS 1');
 GOTOXY(43,9);
 WRITELN(MATRIKS1[1,1]:4,MATRIKS1[1,2]:4);
 GOTOXY(43,11);
 WRITELN(MATRIKS1[2,1]:4,MATRIKS1[2,2]:4);
END;

PROCEDURE DISPLAY2;
BEGIN
 GOTOXY(58,7);WRITELN('MATRIKS 2');
 GOTOXY(56,9);
 WRITELN(MATRIKS2[1,1]:4,MATRIKS2[1,2]:4);
 GOTOXY(56,11);
 WRITELN(MATRIKS2[2,1]:4,MATRIKS2[2,2]:4);
 WRITELN;
END;

PROCEDURE OPERATION;
BEGIN
 GOTOXY(55,10);WRITELN('+');
 GOTOXY(68,10);WRITELN('=');
 GOTOXY(70,9);
 WRITELN(Matriks1[1,1]+Matriks2[1,1]:5,Matriks1[1,2]+Matriks2[1,2]:5);
 GOTOXY(70,11);
 WRITELN(Matriks1[2,1]+Matriks2[2,1]:5,Matriks1[2,2]+Matriks2[2,2]:5);
END;

PROCEDURE FINAL;
BEGIN
 START;
 INPUT;
 TEXTCOLOR(LIGHTGREEN);
 DISPLAY1;
 DISPLAY2;
 OPERATION;
 READLN;
END;

BEGIN
FINAL;
END.

Hasil RUN sebagai berikut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar