Senin, 27 Februari 2017

PROSA 5. PENGKHIANATAN

5. PENGKHIANATAN



Ketika pengkhianatan datang kemarahan adalah hal yang wajar. Rasa marah dan sakit  karena terkhianati aku rasa kamu lebih tahu. Lalu mengapa kau menjadi pelaku?

Kau tahu mengapa seseorang menjadi begitu marah ketika tahu dikhianati?
Ada 2 hal. Pertama karena usaha dan pengorbanan yang begitu besar terbuang sia-sia. Kedua, karena harga diri yang terinjak-injak.

Ketika sepasang kekasih mulai menjalin hubungan dengan niat yang baik seharusnya ada akhir yang walau sakit tetap demi kebaikan bersama. Tak ada pasangan yang menginginkan akhir dengan pengkhianatan. Niat yang baik, usaha, waktu, pengorbanan dan hal baik lainnya bertujuan satu yaitu ingin dicintai dan mencintai. Pengkhianatan adalah hal yang tak pernah terbayangkan.

Tapi sepertinya manusia mudah terbawa nafsu dan melupakan kejujuran. Salah jelas iya. Menjadi orang bijak yang mampu menerima itu bukanlah hal yang mudah. Memeluk seseorang yang memiliki hati yang tak setia sama saja menggenggam tangkai mawar yang penuh duri, sakit.

Melepaskan kadang menjadi jalan paling aman. Namun ikhlas tidaknya hati berdamai dengan pengkhianatan hanya mereka yang menyelaminya yang tahu seberapa ikhlas penerimaan itu hingga mampu melepas sepenuh hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar