Sabtu, 17 Juni 2017

PROSA 8. TENTANG CINTA



8. TENTANG CINTA

Pernah ku jalin rasa bersama dia yang membuatku terpesona di pandangan pertama. Namun sama  seperti cinta yang datang tak terduga, Dia juga pergi tak berkabar, senyap, hilang begitu saja. Aku yang masih begitu mencinta menjadi pengecut dengan berhenti mencari dan berusaha mencari ada-nya. Namun tanpa alas an yang jelas aku memutuskan untuk berhenti dan mengakhiri sendiri kisah itu.

Dan tak lama ku berjumpa denganmu, dengan kamu yang memberi harapan dan janji manis. Sangat manis hingga aku lupa bahwa janji seorang manusia adalah hal yang tak pasti dan berduri. Dan akhirnya kamu pun pergi, sama saja. Menghilang tanpa kabar.

Kecewa. Bukan lagi marah yang ku alami. Kecewa.

Kecewa padamu, tapi lebih kecewa pada diriku sendiri.

Aku kecewa atas segala usaha yang kulakukan aku masih tak mampu membuatmu jatuh cinta. Aku kecewa atas segala sabarku aku masih tak bisa bersabar dan pengertian. Aku kecewa atas sikap pura-pura tegarku, aku masih tak mampu mengontrol emosi. Aku kecewa atas segala kepercayaan yang kubangun untukmu, dan hancur begitu cepat. Aku kecewa atas segala hal yag kuakui cinta namun disini aku ingin lari pergi. Ingin pergi meninggalkan segala usaha selama ini. Ingin lari tanpa memperdulikan hubungan ini. Ingin pergi seperti kamu dan dia yang dengan mudahnya angkat kaki dan menghilang.

Tapi aku masih disini. Masih bersikap bodoh dan mencoba berpikir segala kemungkinan yang bisa membuat hubungan ini baik-baik saja.

Malam ini aku tahu. Bahwa kemungkinan-kemungkinan yang kubangun sendiri di setiap malam sebelum tidur hanyalah skenario yang ku bangun sendiri dan tak pernah nyata. Nyatanya malam ini aku tahu, kamu pun sama saja.


-----------------------------------------------------FIN-------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar