Kamis, 03 April 2014

Chapter 1 : THE GUARDIAN



“ THE GUARDIAN “

Created by Suci.
Chapter 1. 

Pagi cerah seperti biasa. Pagi membosankan seperti biasa. Entah apa lagi yang lebih membosankan dari pada kehidupannya saat ini. Bangun tidur, membersihkan tempat tidur, menyapu di dalam rumah, mandi, bersiap ke sekolah, minum susu, berangkat. FLAT.
Tapi entah kenapa hari ini jauh lebih membosankan bagi Chyca, di rumah membosankan sekolah lebih parah. Satu hari ini nggak ada guru masuk ke kelasnya XI IPA 1. Yang bisa di lakukannya adalah melipat tangan di atas meja dan meletakkan kepalanya di atas sana. Tidur. Tapi, belum sempat matanya terpejam merangkai hayalan tingkat dewa, seseorang memanggilnya.
“Chy…..!!!! bangun, ayo bangun, banguuunn!!!!”
“ Apaan sih Sy??? Gue mau tidur nih!!!
“ Tidurnya entar aja, mau pindah kelas nih. Angkat meja dan kursi bawa ke kelas sebelah” Sysi sahabatnya yang rada heboh ini emang keseringan bangunin Chyca.
“ Hah?” Tanya Chyca nggak ngeh.
“ Aduh! Hari ini pindah kelas, karena kelas kita mau di renovasi selama 3 bulan. Jadi selama itu kita harus numpang di kelas lain. Ngerti??? Kalo udah ngerti, angkat bangku lo” jawabnya nggak sabar
“ Busyet!!!” Chyca dengan cepat merapikan buku-bukunya yang berserakkan di mejanya.
Akhhirnya, ada juga kegiatan yang dilakukannya hari ini. Hampir aja kaki Chyca hancur saking beratnya tuh meja yang dia bawa. Badan kecil mau sok-sok angkat meja.
Oke sebelum melangkah lebih jauh. Kenalin tokoh utama kita. Chyca Andrea Krana. Ketua OSIS SMAN 2 Bandung. Cantik sih nggak, jelek juga nggak. Biasa aja, tapi di atas rata-rata. Yang bikin dia terkenal sih karena otak dan stylenya yang oke. Bokap and nyokapnya guru di SMA 2 Bandung. Yah jadi bonyoknya selalu ngawasin dia, nggak di rumah nggak di sekolah, ribetkan.
Chyca punya 2 sahabat, Uny dan Sysi. Uny orangnya kalem, pinter, ngomongnya lembut banget, kulitnya item tapi cocok kok, jadi item manis, kayak lagu apa gitu. Berikutnya, Sysi. Cabi, pipinya tembem tapi manis, dibilang gendut sih nggak terlalu mendekati sih hehe…
Oke perkenalan selesai, mari kembali ke kelas baru XI IPA 3. Yah, gara-gara renovasi mereka harus pindah sementara. Sebenarnya Chyca cukup populer, banyak yang kenal dia tapi cyca nggak kenal. Nah, di kelas barunya ini, yang dia kenal Cuma beberapa orang aja kayak Isya sepupunya Sysi, dan siapa ya????? Kayaknya Cuma dia deh, yang lainnya cuma kenal wajah.
Chyca duduk bareng Isya karna semuanya udah pada punya pasangan. Jadi dia duduk bertiga bareng Isya dan Nika. Akhirnya temannya bertambah satu orang. Sebenarnya semua jadi canggung karena ada makhluk baru dengan jumlah tidak sedikit yaitu hampir setengah dari IPA 1 bergabung bersama mereka (IPA 3), atmosfirnya jadi aneh.
Hampir semuanya udah saling kenal kecuali manusia yang satu ini. Chyca sama sekali nggak mau kenalan, eh bukan nggak mau ding tapi males ngajak duluan. Untung bel pulang bunyi jadi dengan segera chyca menarik Uny yang lagi ngobrol bareng teman SD-nya dulu. Sebenarnya teman SD-nya Chyca juga tapi nggak deket ya udahlah. Chyca dan Uny satu jalur jadi nggak perlu narik si Sysi  yang lagi ngobrol sama anak cowok nggak dikenal, maksudnya Chyca nggak kenal.
“ Huh….BT nih. Masa tadi gue diplototin kayak gitu sih?? Kita kan Cuma mau numpang 3 bulan, aduh bisa-bisa nggak betah nih” Chyca mengomel  sambil menendang-nendang kaleng.
“ Itu mah bukan diplototin Ca. Mereka cuma mau liat kamu dari deket aja kok” Uny dengan gaya khasnya. Lembut.
“ Ih, emangnya gue apaan??”
“ Soalnya kamu itu terlalu susah dijangkau”
“ Emang gue kelapa susah dijangkau, jelasin sampe gue ngerti dong Uny!!
“ Maksudnya gini. Biasanya kamu kan cuma main bareng  aku atau Sysi  aja, memang sih kamu juga kadang main sama teman yang lain tapi itupun yang deket sama kamu aja kan. Contohnya Dayu IPA 2, kamu main sama dia karena dia teman kamu dari TK. Nah trus kalo selain itu kamu kan seringnya di ruang OSIS, perpus, ruang guru, toilet….
“Tunggu….tunggu…..kok toilet juga sih????
“ Yah soalnya setiap istirahat kamu pasti minta ditemenin ke toilet kan? Jadi toilet masuk daftar tempat yang sering kamu kunjungi”
“ Itu karena system ekskresiku lancar tau” Chyca memajukan bibirnya. Cemberut.
“ Terserahlah. Lanjut…oh ya kantin juga. Itulah kenapa aku bilangnya kamu jauh dari jangkauan. Soalnya kamunya yang nggak mau berbaur. Aku tau kamu males kalo ngobrol sama orang apalagi kalo nggak penting, mending tidur kan? Tapi pergaulan juga penting lho Ca..”
Nasehat demi nasehat terus keluar dari bibir mungil Uny membuat Chyca makin males bergaul kalo gini. Sebenarnya Chyca ngerti sih, tapi malesnya itu lho nggak bisa diajak kompromi. Kadang Chyca mau nyapa orang duluan, atau ngajak kenalan tapi itu juga kalo dia lagi senang atau lagi butuh bantuan. Itu juga mungkin sekali sebulan, saking sedikitnya rasa senangnya soalnya harinya flat terus. Butuh bantuan juga jarang, prinsipnya selama masih bisa walaupun itu kemungkinannya 1% jangan minta bantuan siapapun Usaha dululah. Makanya dia tumbuh jadi anak yang mandiri dan kuat. Bukan kuat tapi sok kuat. Karena kalo nggak bisa dia langsung ngambek atau kalo terlalu susah dia bakal nangis hahaha…

Kegiatan belajar mengajar pun mulai efektif. Kelas baru dan orang-orang baru, tidak membuat Cyca merasa terganggu. Cycha tetap fokus belajar meski orang-orang di kelasnya sekarang selalu memperhatikannya. Bagaimana tidak, Cyca selalu aktif dalam belajar, dan hanya dia yang berani berbicara tanpa ragu dalam kegiatan belajar. Hari demi hari terlewati. Cyca akhirnya dapat berteman dengan beberapa orang dan menjadi akrab. Beberapa diantara mereka adalah yang kata orang cowok terkeren di sekolah kami. Menurut Cyca mereka memang ganteng sih, tapi Cyca tidak memiliki perasaan lebih pada mereka, hanya sebatas teman.
Who knows? Kehidupan Cyca yang flat akhirnya berakhir. Salah satu teman cowoknya yang bernama Edi mendekatinya setiap hari. Cyca pertama mikirnya yah namanya juga teman pasti ingin dekatlah, tapi lama-lama Edi nunjukkin sikapnya yang beda banget sama cewek lain. Tapi Cyca merasa nggak nyaman, dan agak salting. Cyca sebelumnya belum pernah dideketin anak cowok secara intensif kayak si Edi, soalnya teman-teman cowoknya pada segan dan nggak mau dekat sama Cyca. Ini pertama kalinyalah buat Cyca. 


To Be Continued :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar